Oper Rekrutmen Jurnalis

Viralnya Bangunan Taman di Kelurahan Kantin Tuai Pro dan Kontra

Mata-elang.com II PADANGSIDIMPUAN-SUMUT – Viralnya bangunan taman yang berada di Kelurahan Kantin Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, Prov. Sumut menuai Pro – kontra di kalangan masyarakat Kota Padangsidimpuan, minggu (26/02/2023).

Bangunan Taman ini Viral saat dilanda musibah oleh terjangan gelombang sungai Batang Ayumi, tepatnya di sekitaran bawah jembatan Siborang Kota Padangsidimpuan yang sebelumnya diguyur hujan lebat sehingga sempat terendam air selama hitungan jam. Namun bangunan itu mampu menghadapi terjangan gelombang sungai tersebut sehingga tidak terjadi kerobohan. Minggu (19/02/2023).

Hal ini menuai komentar yang berbeda (Pro – kontra) di kalangan masyarakat kota Padangsidimpuan. Seperti halnya menurut salah seorang Aktivis yang dikutip dari salah satu media “Merujuk kepada bangunan lanjutan DEK dikelurahan kantin senilai kurang lebih 2,3 M ini sudah sangat bertentangan dengan ketentuan dan peraturan. Dimana lanjutan DEK, tersebut bukan dibibir sungai melainkan di aliran sungai sehingga terjadi penyempitan aliran sungai yang dikhwatirkan akan menyebabkan erosi dari sisi sebelah kanan DEK tersebut. Dimana, ada bangunan hunian masyarakat yg dikhawatirkan akan ambruk bila terus menerus debit air tinggi yg berkelanjutan”, jelasnya.

Lain halnya menurut inisial (DK) salah satu pemuda yang aktif di beberapa Organisasi, Lembaga, dan juga merupakan Jurnalis mengatakan “Memang tak bisa di hindari bahwa yang namanya hidup tak akan lepas dari sisi negatif dan positif. Bila dipandang dari sisi negatifnya yang membuat bangunan ini menjadi sia – sia dan menghabiskan uang negara dan di duga hanya kepentingan pribadi saja”, tuturnya.

Lanjut, “Akan tetapi bila dilihat dari sisi positif, betapa cerdasnya pola pikir orang yg bisa memanfaatkan segala situasi, yg ingin terus berusaha untuk memper indah dan memajukan kota Padangsidimpuan ini seperti kota maju lainnya”, terangnya.

Lebih lanjut, masih menurut (DK), “Kita berfikir secara positif bahwa bangunan taman itu dibuat Pemerintah dengan niat baik, nantinya bakal jadi tempat kunjungan bagi masyarakat maupun para wisatawan yang berada di Kota Padangsidimpuan. Terkait di terjang gelombang sungai, itu adalah sebuah musibah dimana alam terkadang tidak bersahabat dengan kita, semoga saja airnya tidak sampe kerumah warga,  pungkasnya.

Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, juga memper indah kota, ternyata bangunan itu bermanfaat bagi masyarakat. “Kita mendukung bangunan DEK tersebut karena dapat menjaga erosi pada rumah warga dan sekolah yang ada di pinggiran sungai” imbuh salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan.

Ditempat lain, ada juga permintaan masyarakat di kelurahan aek tampang lingkungan VIII, meminta kepada Pemko Padangsidimpuan Untuk di adakan pembangunan DEK pengaman yang menurutnya Bangunan DEK ditepi sungai dapat menjaga erosi pada rumah masyarakat yang berada di pinggiran sungai. ( Samsul Hasibuan )

Penulis: Samsul Hasibuan

Tinggalkan Balasan

Pemberitahuan : Segala Berita yang di Nilai Tidak Berimbang Dalam penerbitan, Merupakan Berita Yang masih dalam proses penindaklanjutan, dan Segala informasi yang dihimpun kemudian, Akan diterbitkan pada edisi penayangan Berikutnya.
Segala Pemberitaan Merupakan Tanggung Jawab Redaksi.