MATA-ELANG.COM || NIAS BARAT-SUMUT, -Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Mengajak masyarakat NISBAR Berkebun, seperti memanfaatkan lahan yang kosong atau lahan terlantar.
Ditengah-tengah kesibukan, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu manfaatkan waktu untuk membuka lahan kurang lebih lima hektar,yang mana 1 hektar telah di tanami kelapa hibrida dan kelapa genja pandan wangi. Dan empat hektar lagi,akan di tanam kelapa genja pandan wangi .Dan sesuai dengan keterangan bapak Bupati Nias Barat kedepannya,kebun kelapa ini akan di jadikan sebagai kebun benih bagi masyarakat yang serius berkebun kelapa.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menyampaikan bahwa ini tindakan nyata untuk memikirkan kepentingan masyarakat banyak demi SOGUNA BAZATO dan memberikan contoh kepada Masyarakat.
Benih Kelapa bisa panen tiga hingga empat tahun kedepan setelah di tanami.
Tujuannya, dengan membuka lahan dan ditanami Kelapa Hibrida dan Kelapa Genja Pandan Wangi Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, mengajak masyarakat NISBAR agar tidak tertinggal dalam hal berkebun untuk meningkatkan kebutuhan Ekonomi masyarakat kedepan,”
Lahan yang sudah di buka 5 hektar dan 1 hektar sudah di tanani bibit unggul kelapa hibrida/kelapa genja pandan wangi. Ternyata Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu,tidak hanya beropini saja tentang peningkatan ekonomi masyarakat. Buktinya, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu mengajak dan memberi contoh yang baik kepada masyarakat tentang peluang usaha khususnya pemanfaatan lahan kosong/terlantar untuk ditanami tanaman/bibit unggul.
Nias Barat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu membawa Perubahan, tidak sekedar teori atau retorika, tetapi bukti nyata dan langsung memberikan teladan bagi masyarakat Nias Barat.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu patut di contoh karena solusinya tentang pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang tidak memahami cara pengelolaan lahan kosong dan budidaya bibit unggul.
Pada kesempatan lain, tenaga ahli Bupati bidang pertanian, Ir. Faahakhododo Gulo siap mendampingi dan memberikan masukan tata cara budidaya perkebunan yang baik, dan terus mendorong minat masyarakat untuk bercocok tanam, guna peningkatan ekonomi masyarakat.