“Modus Penipuan Diduga di Alami Dua Kelompok Tani di Kabupaten Banyuasin”
MATA-ELANG.COM || BANYUASIN-SUMSEL, -Tergiur iming-iming bantuan dua unit alat pertanian berupa treser dan jounder Uang Rp 50jt raib.
Uang tersebut berasal dari dua kelompok tani dijalur06,desa sumber mulio kecamatan muaratelang,Kabupaten Banyuasin(17/12/2022).
Kedua kelompok tani dimaksud masing-masing diketuai Pak selamet dan Pak Gianto.
Pada tahun 2019,dua kelompok tani ini berniat mengajukan unit Treser merek kombet dan jounder.
Mengetahui itu, seorang warga desa berinisial S, menawarkan dua unit alat yang dimaksud,kepada dua kelompok tani,untuk diajukan saja dari dana aspirasi Partai yang menurut S bisa terealisasi.
Namun meskipun itu dari dana aspirasi Partai atau dewan,
Masing-masing kelompok tetap dimintai dana 25jt.Sehingga total dua kelompok tani harus menyetor dana 50jt.
Dana tersebut dimintak dengan dalih untuk menebus turun alat(operasional) dari partai yang bersangkutan.
Untuk kelompok Gianto sudah membayar25jt,sedangkan ketua selamet baru membayar dana 20jt..kurang5jt lagi.
Sedangkan ketentuan dari pihak pengadaan barang,dana harus25jt baru bisa diproses.
Demi untuk memenuhi kebutuhan kelompok Selamet, maka seorang warga bernama Bambang lah yang mengeluarkan dana5jt lagi.
Melalui S,Selamet dan Gianto…dipertemukan dengan dengan ST.
Menurut S,ST lah yang dapat menurunkan dua unit alat pertanian tersebut.Karena Isteri ST juga orang Partai.S juga menjamin bahwa dua unit barang pertanian tersebut pasti keluar.bahkan kalau tidak keluar barang yang diajukan tersebut,S sanggup mengembalikan dana dua kelompok tersebut,menjadi dua kali lipat.
Karena diyakinkan demikian,maka dua kelompok tani tersebut bersedia menyetor dana yang dimintak total 50jt kepada ST.Namun sejak 2019 hingga 2022 sekarang,unit yang dijanjikan,tidak kunjung tiba.
Atas kronologi tersebut warga yang tergabung dalam dua kelompok tani, merasa ditipu oleh S dan Oknum yang mengaku orang-orang dari partai yang nama partainya masih kami telusuri.
Ditanyakan anggota kelompok tentang mengapa alat tersebut tidak kunjung tiba, kepada Selamet?Selamet mengarahkan untuk ditanyakan kepada S.Sementara ketika ST ditemui dirumahnya.ST pun berkelit dan meminta S dipertemukan kepadanya.
Namun menurut Informasi warga, S justru dikabarkan pernah
Melaporkan Kejadian tersebut ke kepolisian pada tahun 2021.
Pelaporan dilakukan oleh S atas desakan dua kelompok yang tani yang bersangkutan.Namun hingga detik inipun, kasus tersebut tidak ada kejelasannya.
Awak media pun akan melakukan rangkaian penelusuran lebih lanjut, terkait hal tersebut diatas.