Diduga!!, Dua Oknum Polisi di Bombana Lakukan Penganiayaan, Terindikasi Langgar Kode Etik Polri.

Mata-elang.com || Bombana-Sultra, – Berentet pada peristiwa pengeroyokan yang di alami inisial AL seorang remaja asal Bombana yang dituding melakukan pemalingan hewan ternak (ayam) tanpa bukti, dua Oknum Anggota Polri Wilayah hukum Resort Bombana Diduga Lakukan Penganiayaan dan terindikasi langgar kode etik kepolisian.

Bagaimana tidak, sesuai keterangan peristiwa yang diungkapkan AL (di duga korban), menceritakan ke awak media, dugaan perlakuan ironi oleh dua oknum polisi yang dialaminya, terjadi dua tempat berbeda, yaitu saat dirinya usai alami dugaan pengeroyokan dan pasca dirinya diamankan di kantor kepolisian sektor Rumbia.

Meski belum diketahui pasti kejadian tersebut, namun pembeberan AL diduga korban, mensinyalkan dugaan tindak pidana dan pelanggaran kodek etik kepolisian itu diduga dilakukan oknum Polisi berpangkat AKP berinisial HK yang bertugas di Polresta Bombana, sementara oknum polisi lainnya berinisial IL yang bertugas di Polsek Rumbia.

Diceritakan oleh orang tua AL (diduga korban), adapun mengenai dugaan yang dilakukan oknum polisi Inisial HK, terjadi pasca warga sekitar berkumpul di TKP dugaan Pengeroyokan, yang kemudian saat itu muncul oknum anggota berpakaian biasa menanyai diduga korban.

“Anggota Polri yang berpakaian biasa itu mendekati anak kami yang sudah diamankan dirumah warga dan bertanya; Abdul Hakim “siapa nama kamu”ALfi Desrafaell Desrafaell “ALfi Desrafaell pak”
Abdul Hakim “tinggal dimana”
Alfi Desrafaell “kasipute samping warung laloa”Abdul Hakim “apamu mamanya inang”ALfi Desrafaell Desraell “tanteku”Abdul Hakim “kalau pak charles”Alfi Desrafaell “kakek saya”bahwa pada saat itu oknum pak polisi itu diduga melayangkan satu kali tamparan memakai sandal dimuka anak saya, entah karna jengkel atau ingin memberikan teguran yang dianggapnya keluarga”,Beber orang tua diduga melansir kembali cerita anaknya.

Selanjutnya Kata Orang tua diduga korban “tapi kalau kami dianggap pernah bertetaggah dan menganggap kami keluarganya semestinya dilakukan kepastian hukum terhadap apa yang di tuduhkan/Fitnahkan anak kami, bukan dengan menampar dan menyuruh oknum IY dan rekan-rekannya memakai motor yang hilang ayamnya, untuk membawa anak kami di Polsek rumbia, karnah menurut kami itu sanggat mengancam nyawa anak kami”, desusnya.

Keluarga korban menyayangkan, bahkan sampai anak mereka kembali di rumah tidak diberikan informasi baik oleh oknum anggota inisial HK, maupun dari Pihak Petugas yang sedang piket di Polsek Rumbia.

Tak hanya itu kata orang tua korban, Adapun pasca diduga korban tiba di polsek menduga terjadinya juga terjadi Penganiayaan dengan cara dipukuli saat dimintai keterangan oleh Petugas Piket pada tanggal 06 Juni 2023 Wita dini hari.

“Pada saat anak kami tiba dirumah menceritakan peristiwa di Polsek Rumbia, dimana oknum polisi Inisial IL (Petugas Piket) yang masih posisi baring di kursi sopa bertanya, “betul kamu yang mencuri ayam”, Alfi Desrafaell “tidak pak”, Kata petugas piket yang satunya, kita sebut saja Pak Polisi dua
Pak Polisi dua “temanmu itu yang gemuk–gemuk” Alfi Desrafaell menjawab “bukan pak” Pak Polisi dua “terus kenapa kamu sering dilihat sama–sama dia” ALfi Desrafaell “tidak pernah sama-sama pak, mereka memang saya sering lihat datang disamping rumah tapi saya tidak berteman dengan mereka” beber orang tua diduga korban kembali melansirkan.

Selanjutnya, “pada saat bersamaan oknum IL ini melancarkan aksinya dengan bangkit dari baringnya langsung bertanya “temanmu itu to jangan kamu bohong” secara lansung diambil sandal yang dipakainya lansung memukulkan sandal di pipi kiri pada saat itu disaksikan teman piketnya dan dua orang yang mengantar anak kami;
Pertayaan lanjutan Pak ilham “kamu jujur saja” dengan nada emosi.

Lebih jauh, “Desrafaell dengan ketakutan mengatakan “iya pak…iya pak.. tidak pak bukan saya yang curi ayam”, Pertanyaan kembali dilontarkan piket yang satunya
Pak Polisi dua “tapi temanmu itu to…?”, Alfi Desrafaell dengan tekanan kembali menegaskan “tidak pak…tidak”, oknum IL beraksi lagi tanpa banyak bertanya lansung menjambak rambut anak kami dan melayangkan tamparan yang membuat muka anak saya memar.
Pak Ilham ini sambil berucap “itu temanmu yang curi ayam, kamu pernah sama-sama dia”, Pungkas orang tua diduga korban.

Lantas bagaimana tanggapan sejumlah unsur pimpinan polisi diresort polres Bombana? Akan diterbitkan pada edisi penayangan berikutnya.

Laporan : Muh.Saldin.

Tinggalkan Balasan