Oper Rekrutmen Jurnalis

Cegah Penyakit ATM, Team Kemenkes RI Bertandang didesa Pangkalan Benteng Banyuasin.

MATA-ELANG.COM || BANYUASIN-SUMSEL, -Kunjungan Field Oversight Visit TWG RSSH Aids,Tuberkulosis dan Malaria(ATM),dari dinas Kesehatan pusat Jakarta,Rabu 30/11/2022,yang dipimpin oleh dr Selamet MHP,stap ahli menteri bidang kesehatan dari Kemenkes RI,ibu Nurlatifah biro perencanaan dan anggaran Kemenkes RI,dan rombongan.

Pada acara tersebut,Camat Talang Kelapa, Bpk Salinan menyampaikan sambutannya.

Menyampaikan ucapan Selamat kepada team dari pusat yang telah datang dikabupaten Banyuasin.

Dalam arahannya camat Talang kelapa Salinan mengarahkan;

Agar segenap masyarakat diTalang Kelapa, khususnya dan kabupaten Banyuasin umumnya, sanggup menanggulangi ATM. karena ATM disini bukan berarti ATM untuk mengambil uang tunai. tapi ATM disini merupakan penyakit Aids,Tuberkulosis dan Malaria.”Seraya Salinan menghidupkan suasana dengan sedikit.

“Saya saja mengira kalau ATM ini untuk ambil uang tunai ternyata ATM ini penyakit Aids,Tuberkulosis dan malaria”

Guyon Salinan mencairkan suasana, yang disambut warga dengan serempak tertawa.

Pada acara tersebut hadir Dari diskemenkes propinsi,oleh Kabid P2P Bpk Ferri Yanuar SKM,M.kes yang juga menyampaikan sambutan dan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas kunjungan team FOV TWG RSSH ATM ke SUMSEL, semoga penyakit ATM ini dapat ditanggulangi bersama diSUMSEL.

Sebelumnya pada awal acara Bpk Wahono ST, ketua APEDNAS, kabupaten Banyuasin, sekaligus memperkenalkan KADES Pangkalan benteng yang selalu semangat mendukung kegiatan, terkait kesejahterahan dan kesehatan warganya, Bpk Agus Kurniawan.

Dalam sambutannya ketua BPD tersebut, memohon kepada team Kemenkes RI ini untuk segera melakukan berbagai program demi untuk menanggulangi ATM.

“kami sudah sejak lama menanti, kunjungan ini awal dari hasil musyawarah kami dikabupaten. program ini sejak itu kami tunggu dan siap kami melaksanakan diwilayah kami. Karena ATM ini tidak saja sekedar penyakit biasa namun sering menyebabkan kematian”, Ujar Wahono.

Ditahapan tanya jawab warga dengan team diskes Jakarta,salah satu warga menyampaikan pula tantang penyakit TBC,bahwa masih banyak warga yang merasa alergi dengan penyakit ini,seperti TBC juga.warga enggan mendaptarkan diri ketika menduga dia teridap pnyakit TBC,padahal harusnya mereka menyampaikan ini demi kesehatan mereka.

Menanggabi hal tersebut team diskes menanggabi bahwa TBC itu juga kita prioritaskan bahkan secara simbolis telah disediakan bentuk peduli itu dari dinas.

Melalui kepala desa Pangkalan benteng Agus Kurniawan diserahkan pula daptar warga yang dicatat sebagai masyarakat yang membutuhkan kepedulian baik dari diskes RI,dinas sosial dan dari pemerintah.

Setelah acara ketua BPD bersama anggota dinas kesehatan setempat merealisasikan kegiatan dengan mengunjungi beberapa rumah warga yang mendapat kepedulian tersebut.

Penulis: JamhadiEditor: Muh.Saldin

Tinggalkan Balasan

Pemberitahuan : Segala Berita yang di Nilai Tidak Berimbang Dalam penerbitan, Merupakan Berita Yang masih dalam proses penindaklanjutan, dan Segala informasi yang dihimpun kemudian, Akan diterbitkan pada edisi penayangan Berikutnya.
Segala Pemberitaan Merupakan Tanggung Jawab Redaksi.