Oper Rekrutmen Jurnalis

Akibat Banjir, Kerusakan Jalan Provinsi Sumut di KM 27 Hunogoa Penghubung Antara Kabupaten, Beri Dampak Buruk Masyarakat diBerbagai Sektor.

“Masyarakat Minta Responsive Pemprov Segera Lakukan Perbaikan Pada Kerusakan Jalan yang alami rusak parah dan putus itu, Terutama Jelang Natal”.

MATA-ELANG.COM || NIAS BARAT-SUMUT, -Jalan Provinsi Sumatera Utara merupakan lintasan penghubung beberapa kabupaten kota, antaranya Nias barat dan Nias Selatan dan Gunungsitoli, yang saat ini mengalami kerusakan dan terputus, beri dampak buruk bagi masyarakat di berbagai sektor.

Hal tersebut di akibatkan oleh cuaca buruk yang berdampak pada curah hujan yang tiada henti mengguyur sejumlah wilayah sekitar dua Minggu terakhir, dimana meraibkan terjadinya longsor jalan raya tepatnya KM.27 Dola (HUNOGOA) Kabupaten NIAS.

Masyarakat mengeluhkan, kerusakan infrastruktur tersebut memberikan dampak negative bagi mereka, terutama jelang dalam mempersiapkan kebutuhan menyambut perayaan hari Natal 25/26-Desember 2022 mendatang.

Diceritakan sejumlah warga Nias Barat dan Nias Selatan, sejak kejadian alam itu,  memberikan dampak buruk bagi mereka dibebagai sektor, hal ini dikarenakan masyarakat tak dapat melewati jalan tersebut dalam beraktivitas, akibatnya masyarakat menghabiskan waktu lebih banyak.

Salah satu yang di alami masyarakat, Nilai jual hasil perkebunan Karet (Getah) dan Kelapa yang hendak dijual alami penurunan harga cukup drastis.

Dimana hal ini akibat saat melewati lokasi kerusakan jalan, masyarakat terpaksa harus berjalan kaki menempuh jarak hingga 150 meter karena di tuntut harus turun dari mobil dan sepeda motor.

Tak hanya disektor pertanian, berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun media, masyarakat mengeluhkan dampak yang dialami antara lain ;

Stok BBM seperti Pertalite-Premium dan Pertamax, Solar, serta GAS Elpiji, mulai kosong (Langkah), dan terancam alami kenaikan harga pembelian yang signifikan (Mahal).

Selain itu, Harga sembakopun alami peningkatan yang melonjak tinggi.

Begitupun di sektor perputaran ekonomi masyarakat yang tidak berjalan normal akibat terhalangnya pengangkutan penunjang ekonomi masyarakat, baik dari hasil pertanian, ataupun hasil-hasil lainnya.

Hal ini tentu perlu untuk menjadi salah satu prioritas pemerintah, dimana saat ini masyarakat sedang mengalami situasi yang diperhadapkan dalam keadaan rumit terutama mendekati perayaan hari natal mendatang yang membutuhkan berbagai kebutuhan.

Sehingga, masyarakat memohon kepada komponen pemerintah provinsi, dalam hal ini Gubernur Sumatera Utara, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, termasuk FORKADA Kepulauan Nias, UPT Bina marga Provinsi Sumut, agar kiranya mencari solusi dalam hal perbaikan jalan tersebut dimana menurut sejumlah pihak, pemprov setidaknya membuat jalan anternatif yang mudah untuk di lintasi.

Selain itu, mengingat hal tersebut merupakan sesuatu yang signifikan dan membutuhkan peminimilasirian yang cepat, masyarakat berharap agar, jalan tersebut bisa di sisip dengan pasir agar dapat di lalui, diama karena kondisi jalan saat ini, roda empat masih sulit melintas akibat kubangan lumpur dan bebatuan.

Bahkan, secara masif sejumlah kendaraan masyarakat mesti melakukan antrian panjang akibat macet saat melintasi jalan yang rusak tersebut.

“Kami masyarakat memohon sudi kiranya Pemprovsu secepat mungkin memberikan perhatian khusus terhadap longsornya jalan raya tersebut,yang mana mayoritas penduduk NIAS akan merayakan Natal dan Tahun Baru,di masing-masing Daerah” pungkas warga yang dirangkum media saat wawancara kesejumlah pihak.

Penulis: Cristian A. GuloEditor: M.Sajirin/E

Tinggalkan Balasan

Pemberitahuan : Segala Berita yang di Nilai Tidak Berimbang Dalam penerbitan, Merupakan Berita Yang masih dalam proses penindaklanjutan, dan Segala informasi yang dihimpun kemudian, Akan diterbitkan pada edisi penayangan Berikutnya.
Segala Pemberitaan Merupakan Tanggung Jawab Redaksi.